Houston Rockets adalah salah satu tim NBA yang telah mengalami berbagai fase kejayaan, tetapi era James Harden tetap menjadi salah satu yang paling berkesan. Di bawah kepemimpinan Harden, Rockets berubah menjadi kekuatan dominan di Wilayah Barat, meskipun mimpi untuk meraih gelar juara NBA tetap menjadi tujuan yang sulit dicapai. Kisah Harden dan Rockets adalah tentang eksplosivitas, rekor yang menakjubkan, dan perjuangan keras untuk mengangkat trofi tertinggi di NBA.
Sejak didirikan pada tahun 1967, Rockets telah meraih dua gelar juara, keduanya diraih pada tahun 1994 dan 1995 saat tim ini dipimpin oleh Hakeem Olajuwon. Pada saat itu, Rockets merupakan salah satu tim paling dominan di liga, tetapi setelah era Olajuwon berakhir, mereka memasuki periode yang penuh dengan ketidakpastian dan upaya pembangunan kembali. Keberuntungan mereka berubah pada tahun 2012 ketika Rockets merekrut James Harden dari Oklahoma City Thunder.
Kedatangan Harden mengubah wajah Houston Rockets secara instan. Sebagai salah satu pencetak angka paling produktif dalam sejarah NBA, Harden tidak hanya membawa kemampuan mencetak poin yang luar biasa tetapi juga kecerdasan bermain dan kemampuan playmaking yang mengagumkan. Di bawah asuhan pelatih Mike D'Antoni, Rockets mengadopsi gaya permainan yang berpusat pada kemampuan Harden untuk mencetak poin dan menciptakan peluang bagi rekan-rekan setimnya. Serangan mereka yang berbasis pada isolasi dan tembakan tiga poin menjadi sangat efektif.
Era Harden di Houston dipenuhi dengan rekor-rekor individu yang menakjubkan. Harden menjadi MVP NBA pada tahun 2018, setelah mencatatkan statistik yang luar biasa, termasuk rata-rata lebih dari 30 poin per pertandingan di beberapa musim berturut-turut. Gaya permainannya yang unik, dengan kemampuan untuk mencetak poin dari garis tiga poin, penetrasi cepat, dan kemampuan mencetak dari lemparan bebas, membuat Harden menjadi pemain yang sulit dihentikan oleh lawan.
Namun, meskipun Rockets menjadi salah satu tim terbaik di musim reguler, tantangan terbesar mereka selalu datang di babak playoff. Selama era Harden, Rockets beberapa kali mendekati gelar juara, terutama pada tahun 2018 ketika mereka mencapai Final Wilayah Barat dan nyaris mengalahkan Golden State Warriors yang dipimpin oleh Stephen Curry dan Kevin Durant. Sayangnya, cedera pada Chris Paul dan penurunan performa di momen-momen penting menggagalkan peluang mereka untuk melangkah ke Final NBA.
Meski mimpi untuk memenangkan gelar juara belum tercapai, era James Harden tetap menjadi salah satu yang paling ikonik dalam sejarah Houston Rockets. Di bawah kepemimpinan Harden, Rockets menunjukkan konsistensi luar biasa dan selalu menjadi pesaing di Wilayah Barat. Namun, keputusan Harden untuk meninggalkan Rockets pada tahun 2021 dan bergabung dengan Brooklyn Nets menandai berakhirnya era tersebut.
Houston Rockets sekarang memasuki fase baru pembangunan kembali, tetapi era Harden akan selalu diingat sebagai masa ketika tim ini berada di puncak persaingan dan menginspirasi banyak penggemar di seluruh dunia. Meskipun gelar juara tidak diraih, Harden membawa Rockets mendekati impian itu, dan warisannya akan tetap hidup dalam sejarah bola basket Houston.